Flashback ke masa beberapa tahun lalu, saat kami sekeluarga tinggal di Jepang. Sebagai umat muslim, soal makanan di Jepang pastinya kami harus selektif, terutama jika makan di luat rumah alias rumah makan. Tidak semua rumah makan bisa kami masuki untuk makan di tempat itu. Nah, menu yang paling populer buat keluarga dan so pasti bisa kami lahap adalah Tendon (baca: tendong) yaitu semangkuk nasi putih yang di sajikan dengan topping tempura.
Biasanya dalam satu menu Tendon terdiri dari semangkuk nasi putih dengan topping tempura udang, cumi, dan ikan kisu (salah satu ikan khas jepang, bentuknya seperti ikan bilis segar). Sedangkan sayuran yang dipakai ada tempura buncis, terong ungu, dan ubi jalar. Lalu disirami saus (saus tempura) dan terakhir ditaburi bubuk cabe. Hmm, yummy!
Menu ini menjadi menu favorit keluarga hingga kami kembali ke tanah air. Kami sering memasak menu ini walau dengan bahan terbatas. Rahasia keaslian rasanya sebenarnya ada pada tepung tempuranya. Hanya tidak semua tepung tempura yang dijual di kita bisa menghasilkan tempura yang seenak aslinya. Untuk memperoleh tepung yang asli saya bela-belain mencarinya sampai ke super market yang menjual bahan-bahan masakan Korea dan Jepang.
Sebenarnya di Indonesia sudah banyak, cuma masih terbatas di kota-kota besar saja. Yang paling mudah sih, beli di online shop, dengan menulis kalimat "beli tepung tempura nissin" di google search engine, seketika akan keluar berbagai toko yang menjual produk ini. Mudah sebenarnya, cuma harus sabar menunggu. Atau kalau terpaksa bisa diganti dengan tepung tempura produk Sriboga (ini atas rekomendasi dari salah satu taman. Saya sendiri belum pernah coba).
Kelebihan memakai tepung temura Nissin, hasil gorengannya akan putih dan tidak menggumpal. hasilnya persis seperti aslinya Tendon di Jepang (pasti lah, ya. Wong tepung asli). Rasanya juga tidak seasin tepung-tepung lokal. Pokoknya cocok di lidah kami sekeluarga.
Sebenarnya di Indonesia sudah banyak, cuma masih terbatas di kota-kota besar saja. Yang paling mudah sih, beli di online shop, dengan menulis kalimat "beli tepung tempura nissin" di google search engine, seketika akan keluar berbagai toko yang menjual produk ini. Mudah sebenarnya, cuma harus sabar menunggu. Atau kalau terpaksa bisa diganti dengan tepung tempura produk Sriboga (ini atas rekomendasi dari salah satu taman. Saya sendiri belum pernah coba).
Kelebihan memakai tepung temura Nissin, hasil gorengannya akan putih dan tidak menggumpal. hasilnya persis seperti aslinya Tendon di Jepang (pasti lah, ya. Wong tepung asli). Rasanya juga tidak seasin tepung-tepung lokal. Pokoknya cocok di lidah kami sekeluarga.
Resep tendon:
Bahan:
- Udang besar
- Ikan dori dipoting tipis
- Buncis di potong-potong sepanjang ibu jari lalu belah dia (jangan sampai putus)
- Satsumo imo/ubu jalar dipotong tipis
- Terong ungu dipotong tipis
- Bisa juga ditambah potongan wortel bentuk korek api
- Tepung tempura Jepang 250 gr
- Air es 100 ml
- Sejumput garam
- Minyak Goreng
Saus:
- 180 ml air putih
- 2 sendok makan soy sauce (bisa pakai kecap asin)
- 1 sendok makan gula putih
- 1 sendok teh cuka apel (saya pakai tahesta biar halal)
- Kaldu ikan bubuk jepang secukupnya (bisa didapat di super market di atas)
Cara membuatnya adonan Tendong/Tempura:
- Campurkan tepung dengan air es, aduk sampai tidak menggumpal
- Masukkan garam, lalu aduk kembali
- Celupkan bahan tendon/tempura satu per satu lalu goreng dalam minyak banyak, sampai terendam
- Jika sudah selesai, tiriskan sampai minya kering
Cara membuat saus:
- Campurkan semua bahan saus, lalu masak di atas api sedang
Cara menyajikan:
Tuangkan nasi ke dalam mangkuk. Susun Tendon/Tempura di atasnya, lalu siram dengan saus, dan taburi bubuk cabai. Sajikan hangat.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar