Indonesia no Natto: Pengalaman Membuat Tempe di Jepang

Hal yang tidak pernah terpikirkan saat saya tinggal di Indonesia yaitu membuat tempe sendiri. Ngapain cape-cape, wong, tinggal beli di pasar, beres kan!! Tapi, lain halnya ketika saya tinggal di Jepang. Di suppa alias supermarket mana pun kita tidak akan menemukan yang namanya tempe.

Bertahun-tahun tinggal di Jepang yang pasti saya rindu banget sama makanan yang satu ini. Kata orang-orang, sih, kalau kita pengin tempe ada jualannya di Okachimachi, di daerah Tokyo. Tapi, selain mahal harganya, untuk sampai ke sana butuh berkorban waktu... karena jauh dari tempat tinggal saya di Chiba.

Nah... kebetulan salah seorang teman mengabarkan kalau saudaranya yang tinggal di Tokyo sudah biasa bikin tempe sendiri, malah hasilnya suka dijual di KBRI.

Atas kebaikan teman saya, kami ditawari untuk berkunjung ke rumah saudaranya itu sambil sekaligus mencari info cara membuat tempe. Berhubung kami sekeluarga kangen banget sama rasanya tempe, suami bela-belain nganter saya jauh-jauh ke Tokyo. Padahal kalau ke Okachimachi kami berpikir seribu kali lipat. Tapi berhubung yang ini tujuannya mau berburu resep membuat tempe, boleh lah...

Alhamdulillah urusan mencari info resep tempe ini enggak terlalu sulit karena kebetulan suami si ibu pembuat tempe ini satu tempat kerja dengan suami di Indonesia. Meski bukan satu divisi, tapi masih nyambung lah kalau ngobrol.

Sampai di tempat, kami langsung praktik membuat tempe. Pulangnya dibekalin tempe yang sudah jadi, sekaligus ragi tempenya untuk praktik di apato. Tak menunggu lama, sampai di apato saya langsung praktik membuat tempe.
Alhamdulillah, berhasil.

Nah... ini hasil tempe buatan saya waktu di Jepang... Keren, kan? Hahaha...

proses membuat
tempe yang sudah jadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aneka warna>>>>>>aneka warna>>>>>aneka warna>>>>>>aneka warna>>>>>aneka warna